*PLECIMURIANEWS, KUDUS* – Senin (4/11), Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabibie kukuhkan Desa Gondangmanis, Kabupaten Kudus sebagai Desa Siaga Tuberkulosis pertama di Jawa Tengah. Ini merupakan sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan penanggulangan kasus TBC yang kian meningkat. Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Kudus, Anda Tuning Supiluhu turut hadir menyaksikan acara tersebut.
Ini adalah komitmen bersama yang membutuhkan dukungan penuh. Ia berharap Desa Gondangmanis dapat menjadi contoh praktik baik yang bisa direplikasi di desa-desa lainnya di Kudus dan sekitarnya.
“Dengan jumlah kasus TBC yang mencapai lebih dari satu juta di 2024, Kudus tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan RS negeri, swasta, dan pihak lain adalah kunci untuk menuntaskan kasus ini, ” ungkapnya.
Dengan ini Karutan Kudus, Anda Tuning Supiluhu turut mengungkapkan bahwa dengan adanya program Desa Siaga Tuberkulosis Rutan Kudus siap membantu dengan pencegahan di sektor lingkungan Rutan Kudus.
"Kami bersama tim medis Rutan Kudus siap membantu menjalankan program Desa Siaga Tuberkulosis khusunya di lingkungan Rutan. Dengan laksanakan giat skrining bagi para warga binaan, " terangnya.
Program Desa Siaga Tuberkulosis ini akan mengadakan berbagai kegiatan pencegahan dan deteksi dini. Termasuk melalui screening aktif bagi kelompok berisiko.
*PLECIMURIANEWS, KUDUS* – Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabibie kukuhkan Desa Gondangmanis, Kabupaten Kudus sebagai Desa Siaga Tuberkulosis pertama di Jawa Tengah. Ini adalah langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan penanggulangan kasus TBC yang kian meningkat. Karutan Kudus, Anda Tuning Supiluhu turut hadir menyaksikan acara tersebut, Senin (4/11).
Ini adalah komitmen bersama yang membutuhkan dukungan penuh. Ia berharap Desa Gondangmanis dapat menjadi contoh praktik baik yang bisa direplikasi di desa-desa lainnya di Kudus dan sekitarnya.
Baca juga:
Babinsa Jurang Cek Ketersediaan Sembako
|
“Dengan jumlah kasus TBC yang mencapai lebih dari satu juta di 2024, Kudus tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan RS negeri, swasta, dan pihak lain adalah kunci untuk menuntaskan kasus ini, ” katanya.
Dengan ini Karutan Kudus turut mengungkapkan bahwa dengan adanya program Desa Siaga Tuberkulosis Rutan Kudus siap membantu dengan pencegahan di sektor lingkungan Rutan Kudus.
"Kami bersama tim medis Rutan Kudus siap membantu menjalankan program Desa Siaga Tuberkulosis khusunya di lingkungan Rutan. Dengan laksanakan giat skrining bagi para warga binaan, " ungkapnya.
Program Desa Siaga Tuberkulosis ini akan mengadakan berbagai kegiatan pencegahan dan deteksi dini. Termasuk melalui screening aktif bagi kelompok berisiko.